Sabtu, 10 Juli 2010

" ngrasakeuna"

Selepas ajalan jalan karena penat, sebuah obrolan pendek terjadi dengan seorang teman. Waktu itu aku berceloteh tentang sepotong kerinduan dari sebuah penantian panjang. Dan temanku itu berkomentar pendek, "sabar, ang..."



Sabar...
Agak lama juga aku diam. Benarkah selama ini aku tidak bisa sabar menjalani kehidupan yang kadang mudah dan kadang susah?

Mungkin benar kata temanku itu. Walau menurutku tak bisa dikatakan sepenuhnya. Sebagai manusia biasa, sabar bagiku ada dua macam. Bermacam masalah dan musibah mungkin aku bisa tenang menjalani. Aku bisa sabar "bahasa jawana mah -nglakoni". Tapi ketika kesendirian menyergap, aku seringkali bertanya-tanya dan mengeluh pada diri sendiri. Dalam hal "ngrasakeuna" ternyata aku belum mampu 100% jadi insan tawakal.

Dan ketika aku balik bertanya kepada temanku tadi. "Bisakah kamu sabar menjalani kehidupan..?"
Sigap temanku menjawab, "alhamdulillah bisa."

Ketika aku tanya, "bisa jugakah sabar merasakannya..?"
Temanku malah tersenyum dan menjawab ringan, "diempet lah. Paling jadi jerawat..."

Hmmm...
Ternyata sama saja.
Mungkin Bob Marley yang paling tepat memberikan jawabannya.

No Woman No Cry....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar