Selasa, 06 Juli 2010

Ngeglash HP...(nyadur.com) heheh

Firmware bisa diibaratkan seperti operating system pada komputer. Firmware ini didalamnya terdapat settingan dan program program yang mengatur proses HaPe. 

Pada postinganku kali ini aku batasi untuk membahas Sony Ericsson (S.E) saja.
Firmware Pada S.E terbagi atas 2 bagian utama, yaitu FS (File System) dan Main Firmware.
1. Main Firmware di dalamnya terdapat software / program utama.
2. FS didalamnya terdapat file file konfigurasi, setting, lagu, gambar, animasi, bahasa dan lain lainnya.


Pada K510 atau S.E lainnya untuk versi firmware bisa diliat pada menu : Setting > Umum > Layanan Update > Versi Software.

Maka akan muncul tulisan yang mirip kayak gini : CXC1250232 R4EA031 Sony Ericsson.

Sebelumnya ada beberapa kosakata yang perlu temen temen pahami dalam masalah flash dan firmware

CID : Merupakan nomer versi dari proteksi yang dibuat oleh Sony Ericsson pada HaPe kita. Proteksi ini digunakan untuk mencegah haPe S.E di unlock atau di-flash oleh program selain keluaran resmi S.E . Untuk versi CID ada banyak, antara lain : 29, 36, 37, 49, 51, 50, 52
Sedangkan pada K510 CID biasanya versi 49.

CDA : Merupakan versi yang lebih spesifik dari firmware yang harus dimiliki. Versi ini mengatur masalah mengenai language-pack atau branding dari haPe. Misalkan aja untuk suatu promo tertentu dari Operator GSM di suatu negara, operator tersebut membuat hape K510 edisi khusus untuk operator tersebut termasuk tambahan service di dalam hape versi khusus tersebut. Atau mungkin CDA102459/101 untuk Sony Ericsson dengan bahasa Indonesia.

COLOR : Color yang dimaksud di sini adalah code hardware Sony Ericsson. Ada tiga code yaitu BROWN/BLUE/RED. code BLUE adalah hape buatan pabrik tapi dari pabrik tidak diberikan IMEI/firmware. Code BROWN merupakan code hape versi beta untuk developer/pengembang yang digunakan untuk uji coba atau pengetesan. code RED itu merupakan code untuk hape hape yang ada di pasaran.

DBID : Merupakan ID dari hardware platform, semacam ID untuk chip didalamnya. Antara lain : DB2000, DB2010, DB2012,DB2020, dan lainnya. Untuk DB2000 merupakan daftar untuk hape yang support 3G seperti K600/K608. Sementara DB2010/2012 adalah Daftar untuk Hape GSM saja tanpa 3G tapi gak terlalu baru dan gak terlalu lama. Kayak K510, K300, K500, K508, K700, dan lainnya. Sedang DB2020 merupakan daftar untuk hape hape tipe terbaru seperti K800. Sebenarnya saat ngeflash gak begitu dipersoalkan, hanya saja terkadang jika kita mau download firmware hape di suatu web, web tersebut menggolongkan hape berdasarkan DBID nya. Jadi mungkin kalo gak ngerti DBID ya mau gak mau harus buka daftar link nya satu persatu.


Untuk Sony Ericsson untuk flashing ada 3 proses, yaitu
1. Ngeflash Main Firmware
2. Ngeflash FS Firmware
3. Finalization dan Customization.
(*** NB : di sini flashing untuk SE tipe hape DB2000, DB2010/2012, DB2020, untuk versi yang lain mungkin agak beda****)

Flashing Main Firmware. Di internet, biasanya jika kita mau download, nama filenya dah lengkap, jadi kita lebih mudah.
Misalnya saja :
K510_R4EA031_MAIN_GENERIC_RED49.rar ,
K510_R4EA031_MAIN_GENERIC_RED49.mbn , K510_CXC1250232_CHINA_CO_R4EA031_RED49_sw_enc.bin ,
K510c_CXC1250232_China_R4EA031_Red50.ck51sw
Tapi yang perlu diperhatikan di sini adalah format/ekstensi dari file. Coba kita liat : ada RAR, BIN, MBN, CK51SW. Kemungkinan masih ada banyak. Untuk RAR, coba anda ekstrak dulu baru anda liat ekstensi filenya. Saya menggunakan software Flasher yaitu : SEKing3 dan SETool2Lite. Nah untuk SEKing ini mengenali format BIN, sedangkan SETool2 mengenali format MBN.
Sebenarnya ada banyak tool lain, yang lumayan terkenal dikalangan teknisi hape adalah Cruiser. Cruiser ini sepertinya memiliki aturan tersendiri untuk ekstensi file firmwarenya. Misalnya untuk main firmware K510 ekstensinya ck51sw. Saya tidak menggunakan cruiser dikarenakan saya bukan seorang teknisi hape. Sepertinya untuk menggunakan tool ini, anda harus memiliki Cruiser Cable / Fighter Cable atau SEMC DSS-20 SyncStation atau NTZ112334 Programming Interface atau alat lain yang belum pernah kita dengar sebelumnya, dan tentu saja jarang dimiliki oleh pengguna hape pada umumnya. Sementara saya untuk melakukan flashing Hape hanya berbekal nekad dan kabel data DCU-60 (DCU-60 kabel data bawaan saat saya beli K510). Memang seh, fitur dari DCU-60 terbatas, hanya untuk flash firmware aja, tidak bisa digunakan untuk unlock-network/unlock-simcard, Remove-UserCode, ataupun untuk mengganti IMEI. Lagipula di INDONESIA kan gak ada Hape S.E yang di-lock simcard-nya, dan juga untuk remove usercode dan Change IMEI sebetulnya agak ilegal.

Flashing FS Firmware.
Berikut merupakan contoh namafile firmware untuk K510:
K510_R4EA031_FS_BALTIC_RED49.rar
K510i_CXC1250246_APAC_R4EA031_Red50.ck51fs
K510_CXC1250246_APAC_R4EA031_RED49_fs_enc.bin
K510_R4EA031_FS_BALTIC_RED49.fbn
Sama seperti sebelumnya, untuk SEKing mengenali BIN, sedang SETool2Lite mengenali file FBN. Sementara untuk Cruiser mengenali CK51FS. Untuk membedakan file FS dengan file MAIN, dapat diliat pada nama filenya. (Untuk FS jelas jelas terlihat kata FS!!!, sementara untuk MAIN biasanya ada kata MAIN atau SW).


Finalization disini merupakan proses memasukkan settingan hape misalnya saja file bahasa, sertifikat keamanan digital, dan lainnya.Proses ini dilakukan sesudah ngeflash proses nomer 1 dan 2. Sebenarnya tanpa Finalization ini,hanya dengan Ngeflash Main dan FS aja, hape dah bisa nyala, hanya saja kita gak bisa masuk ke dalam menu. Tapi kita dah bisa sms dan nelpon.(Nah lho.. bingung kan.. gimana coba carane kalo gak bisa masuk menu tapi bisa sms dan nelpon? pake MyPhoneExplorer dunkz). Biasane Akan muncul kayak tampilan pop-up bertuliskan "Configuration Error" apabila finalization kita gak bener atau kita gak melakukan finalization.

Customization sebetulnya ya mirip dengan Finalization. Bedanya, untuk cuztomization gak harus untuk Hape rusak yang di flash total. Hape kita yang masih sehat wal afiat pun bisa di-customize. Customization di sini lebih sering berupa Branding Hape, misalnya aja ngasih settingan default GPRS di hape untuk operator XXX. Jadi begitu kita beli hape, didalamnya dah ada settingan default GPRS dan MMS untuk operator XXX tersebut. Atau mungkin ada menu tambahan semacam Portal-XXX (heh, jangan ngeres lho...!!!), jadi ketika kita klik menu itu, maka browser hape kita langsung membuka website layanan untuk operator GSM XXX. Namun, sebetulnya untuk Costumization gak terbatas pada hal itu aja. Kita bisa melakukan "replace" pada file customize.xml di dalam file system hape, alhasil kita bisa ngilangin logo operator. Nah keren Kan...????? Atau mungkin kita bisa "replace" file menu.ml sehingga icon menu hape kita berubah... wow

Sebetulnya seh untuk ngeflash hape mati biar bisa idup lagi, 3 cara diatas dah cukup. Berikut ini metode tambahan.

Unlock Network / unlock Simcard
Ini merupakan metode untuk menghilangkan Lock-Network. Namun untuk kasus Lock_Network hape S.E di Indonesia kayake belum pernah ada. Kalo di Indonesia kan yang biasane Di Lock itu paling hape CDMA ZTE nya FREN dari mobile8. Tapi kalo di luar negeri kasus ini juga terjadi pada hape GSM, misal untuk operator VODAFONE, O2, ORANGE. Jadi selain kartu simcard dari operator yang bersangkutan tidak akan bisa dipake di hape tersebut. Nah, biasanya pada aplikasi-aplikasi Flasher dah ada metode "Unlock-Network/Unlock-Simcard". Hanya saja, diperlukan kabel khusus, yaitu kabel Cruiser. (NB : Jangan disalah artikan dengan PIN atau PUK)

REMOVE USERCODE
Ini metode buat ngilangin Phone Code. Biasane kan biar hape kita gak bisa dimasuki SIMCARD lain dengan cara ngasi PHONE CODE/ PHONE PASSWORD. Ato biar ketika hape kita dimaling orang dan si maling gak bisa pake hape kita ya hapenya dikasi PHONE CODE (wah...jangan sampe hape kita kemalingan deh...). Nah gimana kalo kita kelupaan dengan Phone Code yang kita buat? (sebetule gak mungkin deh, toh paling2 phone code yang dibuat biasane pake Tanggal lahir kita hehehe..). Tentu saja kita bisa ngilangin/ ngreset phone code lewat REMOVE/RESET USERCODE. Namun lagi-lagi fitur ini perlu kabel Cruiser. (NB: phone code berbeda dengan PIN atau PUK)

CHANGE IMEI
IMEI merupakan nomer seri dari hardware hape kita. Tiap hape memiliki nomer IMEI yang berbeda. Untuk semua hape jika pengen liat nomer IMEI bisa ketik *#06# trus tekan CALL/Panggil. Jika anda ingin mempelajari mengenai IMEI code pada hape dan struktur codenya, silahkan anda buka http://en.wikipedia.org/wiki/IMEI . Disitu lumayan lengkap.
Nah, sama seperti sebelumnya, untuk mengganti IMEI ini perlu kabel Cruiser, jadi gak bisa pake Kabel DCU-11 ato DCU-60. IMEI pada S.E ada 2 jenis, yaitu yang tersimpan pada hardwarenya (Pada OTP = One Time Programmable) dan Pada GDFS. GDFS merupakan simpanan dari semua settingan hape. GDFS IMEI inilah yang akan dilaporkan ke jaringan, jadi kalo GDFS IMEI diganti maka akan menghilangkan pemblokiran telepon.... Nah karena settingan IMEI pada OTP tidak bisa diubah (namanya juga One Time...), maka satu satunya cara ya dengan mengubah pada GDFS nya. Kemudian karena antara OTP dan GDFS menyimpan IMEi yang berbeda, maka kita harus mem-patch firmware agar mengijinkan perbedaan IMEI GDFS dan OTP. Cara ini cukup mudah dengan SETool... Asal kita punya kabel Cruiser.
Banyak hal yang bisa dijelaskan mengenai IMEI ini, mungkin lain kali saya perlu memposting tulisan mengenai IMEI.

CATATAN PENULIS
*) Kabel Data Sony Ericsson memiliki 2 tipe port/colokan, biasane kalo kita beli hape udah dikasih satu paket kok dengan hapenya. Tipe nya untuk colokan/port pada hape yaitu DCU-11 dan DCU-60.
Untuk DCU-11 mendukung semua hape S.E yang memiliki colokan seperti ini :
DCU-11 ada dua tipe, yaitu USB dan SERIAL, untuk yang tipe USB ntar pada komputer disambungkan ke port USB
Sementara untuk yang DCU-11 SERIAL ntar disambungkan ke port Serial pada komputer. Gambarnya seperti dibawah :
Namun rasa rasanya untuk port serial kan sekarang dah gak terkenal lagi... dah digantikan dengan USB.
Nah, untuk kabel data yang satunya yaitu DCU-60 mendukung semua hape sony ericsson yang memiliki colokan / port seperti ini :

Kabel DCU-60 ini banyak digunakan untuk hape hape S.E terbaru...
Mengenai gambarnya seperti ini :
*) Cruiser memiliki banyak versi, antara lain : Cruiser, Cruiser suit, Cruiser Locosto Flasher, Calypso Flasher, A2 Flasher, dan lain lain... Untuk yang Cruiser saja itu bisa untuk semua S.E, untuk Cruiser Locosto mensupport T250, Z250, dan Z320. Untuk Cruiser Calypso mensupport K200, K220, J120. Untuk Cruiser A2 mensupport K630, K660, K850/858, V640, W760, W890, W910, Z750. Saya kurang begitu paham mengenai Cruiser, mungkin jika pembaca lebih paham bisa memberikan komentar disini.

*) Sebelum anda ngeflash, yang anda butuhkan adalah :
1. Software Flasher : SETool, SEKing
2. Firmware : Main dan FS, harus sesuai dengan Hape kita
3. Driver Flash Device, agar hape kita bisa dikenali sebagai hardware khusus untuk ngeflash.
4. Kabel data DCU-11 atau DCU-60 (Banyak yang punya kan?)
5. Customization Pack (Di Zip, isinya Customize.xml, sertifikat, language file), kalo download gak berhasil bisa bikin sendiri...
rencananya saya mau ngupload file file yang dibutuhkan, tetapi belum sempet... ntar deh pada postingan selanjutnya..OK?

*) Yang perlu diperhatikan saat mendownload File Firmware Sony Ericsson
1. Antara Main dan FS harus memilik versi dan CID yang sama.
contoh K510_R4EA031_MAIN_GENERIC_RED49 dan
K510_CXC1250246_APAC_R4EA031_RED49_fs_enc
keduanya memiliki versi yang sama yaitu R4EA031 dan CID yang sama yaitu 49.
2. Customization File harus memiliki region yang sama dengan file FS
contoh K510_CXC1250246_APAC_R4EA031_RED49_fs_enc merupakan FS untuk
region APAC (Asia Pacific, Indonesia dan sekitarnya) , maka untuk
customizationnya K510i_CDA102459_101_APAC.zip
Artinya, region : APAC, CDA : 102459/101
Untuk CDA gak perlu bingung, coz udah dikenali otomatis kok, yang penting regionnya sama.
Sebetulnya, jika kalian mendapatkan region yang berbeda itu tidak masalah, hanya saja
kalian perlu untuk sedikit mengedit file Customize.xml . . . .

*)ALAMAT DOWNLOAD FILE FILE YANG DIBUTUHKAN :
GRATIS, FREE,....
terdapat file file firmware, software flasher, dan lain lain.. Termasuk video tutorial.
sama seperti nomer 1, terdapat firmware dan software flasher. Termasuk video tutorial.
namun sayangnya perlu registrasi terlebih dahulu... agak ribet.
Atau untuk lebih baiknya, anda juga mencari di google, sapa tahu ada link yang lebih bagus... jangan lupa saya dikasih tahu ya... thanx
NB: file firmware yang anda download berukuran besar, saya sarankan anda browsing dari warnet yang cepat koneksinya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar