Sabtu, 10 Juli 2010


Dalam Suluk Ing Aewuh ia menyatakan:

Perkuat dirimu dengan ikhtiar dan amal
Teguhlah dalam sikap tak mementingkan dunia
Namun jangan jadikan pengetahuan rohani sebagai tujuan
Renungi dalam-dalam dirimu agar niatmu terkabul
Kau adalah pancaran kebenaran ilahi
Jalan terbaik ialah tidak mamandang selain Dia.

Beliau pun memberikan pelajaran bahwa janganlah jadikan kepentingan duniawi sebagai tujuan utama dalam hidup manusia, tapi juga jangan jadikan kepentingan rohani sebagai tujuan utama sehingga melupakan yang duniawi, hal ini dikarenakan kita masih menjadi manusia dengan daging, darah, dan tulang serta pikiran. Alangkah baiknya bilamana manusia itu dapat seimbang dalam menapak duniawi dan spiritual dalam waktu yang bersamaan. Apa yang kita lakukan dan perbuat, itulah yang menjadi tolak ukur: manusia seperti apakah kita ini?. Tidak dapat kita mencapai sebuah cita-cita bila hanya berdoa, juga tidak dapat kita mencapai sebuah cita-cita tanpa “restu” Yang Maha Kuasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar