Ku mencari hati yang tulus
Hati yang terbuka lebar untukku
Hati yang mau berbagi dengan ku
Tak kunjung aku temukan
Petualangan cintaku seakan berakhir
Oleh putus asanya dalam mencari
Cinta sejatiku yang aku tunggu dan cari
Seakan tak mau untuk menungguku
Hati yang terbuka lebar untukku
Hati yang mau berbagi dengan ku
Tak kunjung aku temukan
Petualangan cintaku seakan berakhir
Oleh putus asanya dalam mencari
Cinta sejatiku yang aku tunggu dan cari
Seakan tak mau untuk menungguku
KU MENATAP KE DEPAN TAK KULIHAT DIRIMU
KUCOBA TENGNGOK KE BELAKANG PUN SAMA
KANAN KIRI TAK ADA
ATAS BAWAH KOSONG
KUCARI KAU KE TIMUR NAMUN HANYA NAMAMU YANG ADA
KUMELANGHKAH KE BARAT NAMUN BAHKAN NAMAMU PUN TAK KUJUMPAI
GILA DAKU DALAM MENCARIMU BAHKAN LEBIH GILA DARI SI MAJNUN
NAMUN DALAM BISIK YANG SAMAR DALAM HATI BERUCAPKU TERDALAM “AKU ADA DISINI WAHAI CALON KEKASIH”
Pernah dengar kalimat " Kita akan bertemu dengan beberapa orang yang SALAH sebelum dipertemukan dengan orang yang BENAR". kalimat yang sudah sering kita dengar. tapi kalimat ini punya pengaruh besar untuk seseorang. Seseorang yang tak pernah lelah mencari. seseorang yang tak perlu diketahui.Seseorang yang dalam tulisan ini kusebut Dia. cukup rasakan betapa tulusnya Dia mencari orang yang BENAR itu.
Dia bertemu seseorang. sangat menyenangkan terlebih Rupawan. hari-hari terasa indah karenanya. Dia merasa seperti Ratu. rasa bangga mendapatkan orang sesempurna itu. tapi tak lama. Seseorang itu ternyata punya banyak Ratu. Dia hanyalah salah satu ratu sebuah Negeri. masih banyak negeri lain disana. seseorang itu punya banyak cinta. tak setia. Dia terluka tapi tetap tegar. Dia ingat kalimat itu. Satu lagi yang SALAH terlewati untuk menemukan yang BENAR.
Dia bertemu seseorang. Baik hati Dewasa pula. Hari-hari penuh cinta terlewati. banyak mimpi masa depan ditawarkan. Dia merasa punya pegangan. punya sandaran. bukan tuk hidupnya. tp tuk hatinya. tapi mimpi memang hanya sebatas itu. Seseorang punya jodoh lain. Sudah diputuskan tapi Bukan oleh Tuhan. Diputuskan oleh yang selalu merasa Berhak atas apa yang telah diLahirkannya. Dia masih berharap, tapi tak jua ada penolakan atas Jodoh itu. Dia merasa tak berarti. tak diperjuangkan. Dia terluka tapi tetap tegar. Dia ingat kalimat itu. satu lagi yang SALAH terlewati untuk menemukan yang BENAR.
Dia bertemu seseorang. Seperti cerminan dirinya. satu minat satu pikiran. Dia seperti hilang kata. merasakan bertemu yang tepat. walau Lewat tulisan. Tanpa menatap Langsung. tak menawarkan Cinta atau mimpi masa Depan. Hanya menawarkan perkenalan. hanya ingin Lebih tau tentang Dia. hanya itu. dan sayangnya memang hanya itu. Seseorang itu tak lagi Menyapa. tak lagi menanggapi.Dia menunggu. Dia tak ingat lagi Kalimat itu tp tetap yakin akan itu. Dia ingin orang itulah yang BENAR. sedikit memaksa tapi mengikuti kata Hati. Dia yakin kata hatinya takkan salah. Takkan pula Berkhianat. Dan hatinya bilang bahkan meyakinkan Orang itulah yang BENAR. Dia tak menemukan Seseorang itu. tp Seseorang itu yang Menemukannya.
Kisah sederhana tentang Pencarian ini Belumn berakhir. sampai saat ini Dia masih tetap menunggu. Akupun Menunggu. menunggu Seseorang itu meminta tangan Dia tuk dibawa bersamanya. atau menunggu Dia berhenti Menunggu dan mulai mencari lagi. tapi aku tak yakin pada pernyataanku yang Kedua. Berdoa saja seseorang itu sadar ada yang menunggunya. Karena bila tidak, Dia kan berhenti Mencari. Dan Kisah ini kupastikan Berakhir disini. aku BerdoaLah
Dia bertemu seseorang. sangat menyenangkan terlebih Rupawan. hari-hari terasa indah karenanya. Dia merasa seperti Ratu. rasa bangga mendapatkan orang sesempurna itu. tapi tak lama. Seseorang itu ternyata punya banyak Ratu. Dia hanyalah salah satu ratu sebuah Negeri. masih banyak negeri lain disana. seseorang itu punya banyak cinta. tak setia. Dia terluka tapi tetap tegar. Dia ingat kalimat itu. Satu lagi yang SALAH terlewati untuk menemukan yang BENAR.
Dia bertemu seseorang. Baik hati Dewasa pula. Hari-hari penuh cinta terlewati. banyak mimpi masa depan ditawarkan. Dia merasa punya pegangan. punya sandaran. bukan tuk hidupnya. tp tuk hatinya. tapi mimpi memang hanya sebatas itu. Seseorang punya jodoh lain. Sudah diputuskan tapi Bukan oleh Tuhan. Diputuskan oleh yang selalu merasa Berhak atas apa yang telah diLahirkannya. Dia masih berharap, tapi tak jua ada penolakan atas Jodoh itu. Dia merasa tak berarti. tak diperjuangkan. Dia terluka tapi tetap tegar. Dia ingat kalimat itu. satu lagi yang SALAH terlewati untuk menemukan yang BENAR.
Dia bertemu seseorang. Seperti cerminan dirinya. satu minat satu pikiran. Dia seperti hilang kata. merasakan bertemu yang tepat. walau Lewat tulisan. Tanpa menatap Langsung. tak menawarkan Cinta atau mimpi masa Depan. Hanya menawarkan perkenalan. hanya ingin Lebih tau tentang Dia. hanya itu. dan sayangnya memang hanya itu. Seseorang itu tak lagi Menyapa. tak lagi menanggapi.Dia menunggu. Dia tak ingat lagi Kalimat itu tp tetap yakin akan itu. Dia ingin orang itulah yang BENAR. sedikit memaksa tapi mengikuti kata Hati. Dia yakin kata hatinya takkan salah. Takkan pula Berkhianat. Dan hatinya bilang bahkan meyakinkan Orang itulah yang BENAR. Dia tak menemukan Seseorang itu. tp Seseorang itu yang Menemukannya.
Kisah sederhana tentang Pencarian ini Belumn berakhir. sampai saat ini Dia masih tetap menunggu. Akupun Menunggu. menunggu Seseorang itu meminta tangan Dia tuk dibawa bersamanya. atau menunggu Dia berhenti Menunggu dan mulai mencari lagi. tapi aku tak yakin pada pernyataanku yang Kedua. Berdoa saja seseorang itu sadar ada yang menunggunya. Karena bila tidak, Dia kan berhenti Mencari. Dan Kisah ini kupastikan Berakhir disini. aku BerdoaLah
Sepertinya aku tak sanggup jika menuliskan kata hati ini meski sebait saja, aku ragu terhadap kebenaran yang aku rasakan dalam diriku saat ini..
Hal ini masih terlalu dini untuk aku ucapkan, terlebih antara kita belum terlampau jauh saling mengenaL..
Tapi entahlah, semua terasa tumbuh jadi satu ketidakpastian rasa..
Aku tak mau hanya karena sebuah keinginan yang tak kunjung bisa dipahami, lantas hal itu menjadikan kita semakin menjauh, ironisnya sedikitpun kita tidak saling dekat..
Tapi dari semua itu telah menumbuhkan harap yang tak pasti dalam diriku..
Meski pada akhirnya aku harus menelan kecewa, menelan semua rasa yang pada akhirnya menjadi sebuah kegetiran hidup yang makin histeris..
Menelan resah hanya dengan bayangmu saja, aku juga merasakan suatu bias dalam sukmaku..
Sedang kekhawatiranku akan pupus karena ketidaksepahaman kita..
