Minggu, 16 Mei 2010

Selamat datang kekasihku

Selamat menikmati jelajah rindu yang akan aku mulai hari ini, detik ini. Akan kutuangkan segala rindu dendam yang selalu menyeruak dan membuat kerongkonganku seakan tercekat dan sakit sekali...

Malam mulai beranjak mendekati peraduannya. Begitu pula waktu yang terus berdetak-detak, pilu terasa...hatiku hampa. .....

Aku hamba hina yang selalu merasa hina....Tak pantas untuk mengharapkan lebih dari apa yang aku harapkan. Aku hamba yang selalu melakukan kesalahan yang berulang-ulang. Aku hamba yang penuh dengan kenistaan yang tiada bandingnya. Aku...Aku...Aku... Ah.. entah Aku apalagi yang dapat menggambarkan betapa bobroknya imanku...

Pagi itu masih terasa angin semilir yang aku rasakan dari celah-celah jendela yang aku buka... Aku terlarut dalam cerita Novel "Ayat-ayat Cinta"- nya Habiburahman El Shirazy. Hingga tak terasa pukul 2.30 WIb.. Ya dinihari...Aku sangat asyik dan terlebur dengan novel itu, sangat menyentuh dan membuatku menitikkan air mata, geram, sekaligus bahagia. Ah... betapa indahnya...terasa terbang ke alam lain yang belum pernah aku bayangkan sebelumnya. Andaikan aku seorang Fahri ??? Bahagiannya aku....

Menangisku dalam kerinduanku akan surgaMu. Ya... pagi itu aku ambil air wudhu untuk sholat Tahajut, agar dapat bercerita kepada pencipta alam raya. Aku ingin menuangkan rindu dendamku, ingin membuncahkan isi kepalaku. Ingin bersimpuh dan terus bersimpuh .... Aku menangis dalam sholatku... Tak tahan menanggung malu atas semua perbuatanku... Aku menangis... Kutumpahkan semua kerinduan ini, kumohonkan ampunan atas ketidakberesan dalam hati ini. Menangisku diatas sajadah lusuh yang selalu setia menemaniku.

Aku diam seribu basa. Dalam keheningan malam aku mulai merasakan damai... Sesaat damai sekali... tak henti-hentinya aku terus berdzikir dan berdzikir.. mencoba untuk selalu bertahan dengan apa yang telah berlaku pada diriku. Ya... pagi itu mulai ku temukan kembali cahaya yang dulu pernah aku rasakan dan sempat hilang entah kemana dan pagi ini aku rasakan lagi. Indahnya.... Dalam ruang kamar 3 x 3 dengan satu tempat tidur yang berseprei batik berwarna coklat lengkap dengan bedcovernya dan disisi kirinya terdapat nakas yang dihiasi lampu tidur yang anggun dengan warna senada. AKu masih bersimpuh diatas sajadah lusuhku... didalam kamarku, menanti sang shubuh menjemputku...

Pagi merambat pagi... semburat fajar mulai menampakan kegagahannya. Menanti sang mentari datang untuk menyambut manusia yang tidak lalai akan kewajibannya. Disini aku masih sendiri, tak terasa waktu sudah menampakan diri. Lalu aku pun bersimpuh kembali untuk yang kesekian kali.. ya Dhuha telah datang....

Ya Allah pencipta alam raya...
Aku menangis dalam Tahajutku...
Aku bersimpuh dalam Shubuhku...
Aku bersujud dalam Dhuhaku....

Ampunilah aku....
Tunjukilah jalan lurusku....
Jangan kau sesatkan aku....
Kuatkanlah imanku....
Dalam kesendirianku....

Ya Allah yang pemberi nikmat...
Aku hambamu yang selalu lupa akan kewajibanku
Aku hambamu yang selalu memberi ruang untuk hawa nafsuku...
Aku hambamu yang selalu memberi jalan untuk kemaluanku....
Aku kembali bersimpuh dihadapan-Mu...
Ampuni aku....

Rinduku akan surgamu.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar