Nikmatilah...eheheh...ngacapruk.com
Rintik-rintik hujan mengguyur sekujur tubuh ini malam ini
Hembusan angin menyibak lamunan yang telah lama mengunci
Hati bimbang tak tahu sedang apa dirinya kini
Kuingin hujan bawa ku terbang
Kuingin tetesan air buat ku melayang
Merasakan keindahan sebagai nikmat Tuhan
Aku bersyukur...
Aku berterima kasih...
Aku tak ingin jatuh...
Jatuh dalam kubangan lumpur
Soalnya bau, butek, berbahaya lagi
Nanti aku mati gimana? Kamu mau tanggung utang-utangku, mau yach? Hee...
Sampai dimana aku bisa merasakan rindu
merasakan kangen
dan merasakan miss
Kalau hal itu terjadi maka aku yakin aku akan bingung
Karena kata-kata itu artinya sama
Mungkin di kala aku sendiri
Aku akan selalu merindukanmu
Tapi di saat rasa rindu hadir
Aku hanya menangis dan menangis
Sebab tak ada yang bisa aku lakukan
Kecuali makan sayur asem, jengkol, nasgor,
buryam, bakso, sate cicak, dan lain sebagainya
Apapun itu
Aku yakin anda pun bingung
sama seperti aku
Hooaammm...
Udah ngantuk,
tidur aah...
Mungkinkah (Puisi Resapan Hati, huwekzz..)
Puisiku yang paling aneh....
Luahan rasa kasih dalam benak ini
Mungkin tak sanggup ku ungkap lagi
Sebisa diriku terus merenungi
Perjalanan hidup yang selalu kunanti
Kehadiranmu walau hanya dalam mimpi
Selalu ku harap sebagai isyarat hati
Walau hanya sekedar cinta mati
Ku rela hingga nafas berhenti
Mungkinkah ku bisa bertahan
dalam setiap renungan
Mungkinkah ku masih bisa lihat senyuman
dirimu yang ku impikan...
Luahan rasa kasih dalam benak ini
Mungkin tak sanggup ku ungkap lagi
Sebisa diriku terus merenungi
Perjalanan hidup yang selalu kunanti
Kehadiranmu walau hanya dalam mimpi
Selalu ku harap sebagai isyarat hati
Walau hanya sekedar cinta mati
Ku rela hingga nafas berhenti
Mungkinkah ku bisa bertahan
dalam setiap renungan
Mungkinkah ku masih bisa lihat senyuman
dirimu yang ku impikan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar